Friday, December 17, 2010

Study Kasus Strategi Bersaing Pada PT. Sosro

1.FAKTA
Masyarakat Indonesia sangat doyan minuman teh. Hasil survei oleh berbagai lembaga riset antara lain AC Nielsen, MARS dan SWA, sejak tahun 1999 hingga kini menunjukkan, tingkat penetrasi pasar untuk teh mencapai lebih dari 95 persen. Itu artinya, minuman teh nyaris telah atau pernah dikonsumsi oleh setiap anggota masyarakat. Bahkan riset dari MARS di lima kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Semarang, menunjukkan, penetrasi pasar oleh minuman teh lebih tinggi dari minuman kopi yang hanya dikonsumsi oleh 79 persen penduduk Indonesia khususnya di perkotaan. Meski belum ada data atau statistik yang pasti, namun persentase terbesar dari penjualan teh masih dipegang oleh teh bubuk, lalu disusul oleh teh dalam kemasan botol dan selanjutnya teh dalam kemasan lain seperti teh celup, tehinstan,danlain-lain. Membicarakan produk teh dalam kemasan botol, selama hampir satu dekade hanya ada satu nama yang melekat, yaitu Sosro. Boleh percaya, boleh tidak, jika untuk produsen teh seperti PT Duta Serpack Inti (DSI) kontribusi terbesar bagi pemasukan perusahaan berasal dari produk teh bubuk dan sebagian kecildaritehcelup. Namun pada Sosro justru kontribusi terbesar datang dari penjualan teh botol. Sulit mendapatkan statistik yang pasti, namun dengan fakta di lapangan di mana hampir setiap toko, kantin, warung pinggir jalan, semuanya menjual produk teh botol, diperkirakan lebih dari 90 persen pemasukan Sosro adalahdaritehbotol. Distribusi Sosro mencakup hampir seluruh wilayah nasional mulai dari Batam, Jabotabek, Jabar, Jatim, hingga Kalimantan dan Sulawesi. Bahkan teh dalam kemasan botol Sosro diekspor ke Australia, Vietnam, Brunei DarussalamdanAmerikaSerikat. Ditilik dari siklus hidupnya, produk teh botol Sosro telah berada pada fase mature. Menyadari ini, Sosro pun mengantisipasi dengan meluncurkan Fruit Tea, minuman teh dalam kemasan botol dengan campuranrasadanaromanonjasmine. Sejak diluncurkan 2-3 tahun silam, tampaknya respons masyarakat terhadap produk Fruit Tea, semakin baik. Pengamatan SH selama ini, jika dulunya belum banyak warung yang menjual produk Fruit Tea, namun kini di mana ada teh botol Sosro, di situ pula dijual Fruit Tea. Freshtea Belakangan, dalam kurun waktu satu setengah tahun terakhir, dominasi Sosro mulai “digoyang” oleh masuknya pemain baru di bisnis minuman teh dengan nama besar bahkan mendunia. PT Coca Cola Amatil Indonesia meluncurkan produk teh dalam kemasan botol dengan nama Freshtea. Belakangan, untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih besar lagi, di akhir tahun 2002 Coca-Cola menyediakan Freshtea dalam kemasan kotak yang diistilahkan sebagai kemasan santai. Mengutip ucapan dari Sanjay Guha, Managing Director PT Coca-Cola Indonesia, pasar minuman siap saji khususnya teh di Indonesia belum berkembang. Pihaknya melihat ini merupakan potensi besar yang dapat dikembangkan. “Teh adalah minuman yang sangat populer dan sudah menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia. Kami memiliki komitmen untuk mempersembahkan kepada konsumen minuman teh siap saji yang berkualitas dengan cita rasa terbaik,” katanya. Apalagi sebutnya, konsumsi produk Coca-Cola di Indonesia baru mencapai jumlah 19 porsi saji per kapita per tahun dan termasuk yang paling rendah di Asia. Dia berharap, kehadiran Freshtea dapat meningkatkan konsumsi tersebut dan pada gilirannyameningkatkanrevenueperusahaan. Di tempat terpisah, Bambang Chriswanto, National Corporate Affairs Manager PT Coca-Cola Amatil Indonesia mengatakan, tujuan pihaknya menyediakan Freshtea dalam kemasan santai tak lain ingin memberikan alternatif pilihan bagi konsumen terutama konsumen yang memiliki karakteristik aktif dan kerap melakukan perjalanan.“Awalnya kita memang hanya menyediakan Freshtea dalam kemasan isi ulang atau botol. Namun seiring dinamika kebutuhan konsumen yang memiliki karakteristik seperti disebutkan di atas, kami melihat bahwa konsumen perlu diberialternatif,”katanya. Ditambahkan, gaya hidup konsumen dalam menikmati teh ternyata telah berubah. Di sela-sela kegiatan aktifnya seperti berwisata konsumen masih ingin menikmati teh. Oleh karena itu Freshtea melihat ini sebagai peluang yang tidak cocok dimasuki Freshtea kemasan isi ulang yang relatif ada kekurangannya dari segi kepraktisan.Dari 10 pabrik yang memproduksi Freshtea, baru pabrik di Cibitung, Bekasi, yang menghasilkan kemasan santai dengan kapasitas produksi 1000 kemasan per menit. Bambang mengatakan, respon konsumen terhadap Freshtea dalam kemasan santai cukup baik, yang terefleksi pada pertumbuhan penjualan yang cukup tinggi kendati belum bisa menyamai penjualan Freshtea dalam kemasan isi ulang. Namun ini katanya semata-mata hanya masalah timing. “Soalnya, kemasan isi ulang lebih dulu hadir ketimbang kemasan santai. Ke depan, bukan tidak mungkin keduanya akan sama besarnya,” kata Bambang.Boleh dikata, kini Coca Cola bersaing head to head dengan Sosro yang mengusung teh botol dan Fruit Tea. Distribusi atau ketersediaan (availability) menjadi kunci sukses pemasaran. Sosro dikenal memiliki jaringan distribusi yang sangatmengakar. Survei AC Nielsen beberapa waktu lalu menemukan availability Sosro mencapai 100 persen. Namun Coca-Cola juga tidak kalah kuat dalam saluran distribusi. Database Coca-Cola diketahui memiliki ratusan ribu warung pinggir jalan yang siap menjajakan produk Coca-Cola termasuk Freshtea. Maka menarik melihat persaingan di antara kedua pemain besar ini. Tinggal siapa yang menang dan siapa yang terjungkal.
2.ANALISA KASUS
Subsektor agroindustri memenuhi syarat sebagai industri yang memiliki daya saing yang kuat dalam jangka panjang dan dapat menyerap tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Subsektor agroindustri merupakan jembatan yang kokoh untuk menghubungkan sektor pertanian yang tangguh dan sektor industri yang maju. Potensi sumber daya alam Indonesia, luas lahan yang ada, kondisi alam, serta letak Indonesia yang berada di kawasan tropis merupakan keunggulan bagi negara kita untuk mengembangkan agroindustri.
Keadaan tersebut memungkinkan untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan-bahan agroindustri, dari sekian banyak perusahaan terutama yang bergerak dibidang agroindustri, PT. Sinar Sosro merupakan salah satu contoh perusahaan terbaik yang sukses mengolah minuman ringan (Soft drink) teh, salah satu produk yang dihasilkan ialah teh dalam kemasan botol dengan merk Teh Botol Sosro.
Sejak terjadinya krisis ekonomi moneter sejak bulan Juli 1997 yang menimbulkan berbagai perubahan dalam lingkungan perusahaan. Pada masa kondisi ini Sosro terpaksa menaikkan harga produk Teh Botol Sosro karena sebagian komponen Teh Botol Sosro masih menggunakan bahan baku impor, selain itu pada kondisi ini Sosro menghadapi suatu masalah baru yaitu menurunnya daya beli konsumen dan munculnya ancaman dari perusahaan pesaing yaitu Teh Hi-Ci, Teh Kita, Teh Bintang, Teh Giju, dan Teh 2 Tang yang mengancam pangsa pasar Sosro dengan cara mencoba masuk pada jalur distribusi Sosro. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak langsung situasi krisis terhadap volume penjualan Teh Botol Sosro kemudian juga untuk mengetahui strategi dan taktik pemasaran yang dilakukan oleh pihak Sosro di PT. Saranasangga Mekarluhur-Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara sengaja (purposive) kepada nara sumber yang bergerak pada bidang pemasaran di PT. Saranasangga Mekarluhur-Jawa Barat, serta melalui observasi langsung di wilayah Bandung, selain itu untuk gambaran penjualan Teh Botol Sosro pada periode sebelum masa krisis (tahun 1995-1997) dan pada masa krisis (tahun 1997-2001) digunakan analisis Trend dengan menggunakan analisis Trend debgab persamaan Y = a bx.
Periode sebelum krisis (tahun 1995-1997) menghasilkan persamaan dan pada periode masa krisis (tahun 1998-2001) menghasilkan persamaan garis . Jika dilihat nilai b pada kedua periode tersebut terdapat perbedaan yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu mencolok, hal ini membuktikan bahwa perusahaan Sosro mampu mempertahankan pertumbuhan penjualannya walaupun pada masa krisis. Dari hasil penelitian di PT. Saranasangga Mekarluhur sebagai perwakilan Sosro di Bandung, tetap memilih bertahan, menitikberatkan aktivitas pemasaran pada sasaran yang telah dikuasai (pelanggan), begitu pula dengan strategi dan taktik pemasaran Sosro dalam situasi krisis juga ditekankan pada upaya mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Selain itu pihak Sosro juga selalu memantau otlet-otlet Sosro dari pengaruh pesaing (competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro.
DeskripsiAlternatif : Subsektor agroindustri memenuhi syarat sebagai industri yang memiliki daya saing yang kuat dalam jangka panjang dan dapat menyerap tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Subsektor agroindustri merupakan jembatan yang kokoh untuk menghubungkan sektor pertanian yang tangguh dan sektor industri yang maju. Potensi sumber daya alam Indonesia, luas lahan yang ada, kondisi alam, serta letak Indonesia yang berada di kawasan tropis merupakan keunggulan bagi negara kita untuk mengembangkan agroindustri. Keadaan tersebut memungkinkan untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan-bahan agroindustri, dari sekian banyak perusahaan terutama yang bergerak dibidang agroindustri, PT. Sinar Sosro merupakan salah satu contoh perusahaan terbaik yang sukses mengolah minuman ringan (Soft drink) teh, salah satu produk yang dihasilkan ialah teh dalam kemasan botol dengan merk Teh Botol Sosro.
Sejak terjadinya krisis ekonomi moneter sejak bulan Juli 1997 yang menimbulkan berbagai perubahan dalam lingkungan perusahaan. Pada masa kondisi ini Sosro terpaksa menaikkan harga produk Teh Botol Sosro karena sebagian komponen Teh Botol Sosro masih menggunakan bahan baku impor, selain itu pada kondisi ini Sosro menghadapi suatu masalah baru yaitu menurunnya daya beli konsumen dan munculnya ancaman dari perusahaan pesaing yaitu Teh Hi-Ci, Teh Kita, Teh Bintang, Teh Giju, dan Teh 2 Tang yang mengancam pangsa pasar Sosro dengan cara mencoba masuk pada jalur distribusi Sosro. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak langsung situasi krisis terhadap volume penjualan Teh Botol Sosro kemudian juga untuk mengetahui strategi dan taktik pemasaran yang dilakukan oleh pihak Sosro di PT. Saranasangga Mekarluhur-Jawa Barat.
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara sengaja (purposive) kepada nara sumber yang bergerak pada bidang pemasaran di PT. Saranasangga Mekarluhur-Jawa Barat, serta melalui observasi langsung di wilayah Bandung, selain itu untuk gambaran penjualan Teh Botol Sosro pada periode sebelum masa krisis (tahun 1995-1997) dan pada masa krisis (tahun 1997-2001) digunakan analisis Trend dengan menggunakan analisis Trend debgab persamaan Y = a bx.
Periode sebelum krisis (tahun 1995-1997) menghasilkan persamaan dan pada periode masa krisis (tahun 1998-2001) menghasilkan persamaan garis . Jika dilihat nilai b pada kedua periode tersebut terdapat perbedaan yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu mencolok, hal ini membuktikan bahwa perusahaan Sosro mampu mempertahankan pertumbuhan penjualannya walaupun pada masa krisis. Dari hasil penelitian di PT. Saranasangga Mekarluhur sebagai perwakilan Sosro di Bandung, tetap memilih bertahan, menitikberatkan aktivitas pemasaran pada sasaran yang telah dikuasai (pelanggan), begitu pula dengan strategi dan taktik pemasaran Sosro dalam situasi krisis juga ditekankan pada upaya mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Selain itu pihak Sosro juga selalu memantau otlet-otlet Sosro dari pengaruh pesaing (competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro.
Trik Teh Botol Merakit Market Share
Penjualan lewat pedagang kaki lima masih menjadi unggulan dalam merebut pasar. Menyebut teh botol yang terbayang pertama adalah Teh Botol Sosro. Setelah itu diikuti oleh merek-merek lainnya. Seperti Frestea, Tekita, Lipton Ice, Hi-C. Yang tampak menonjol berkampanye iklan adalah Sosro dan Freste. ''Apapun makanannya, minumnya teh botol Sosro.'' Iklan itu yang berulang kali muncul di layar televisi dan media cetak. Bahkan, belakangan saat kampanye presiden, iklan itu diplesetkan oleh salah satu calon. Frestea beriklan dengan cara testimoni.
Melalui selebritis tenar teh botol yang diproduksi oleh perusahaan Coca Cola bekerja sama dengan Nestle ini menampilkan kesaksian konsumen yang merasakan teh dalam botol yang ditutup kemasan botolnya. Kembali ke iklan Sosro. Iklan tersebut seakan menegaskan bahwa minuman teh sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan setiap kali seseorang makan, terutama di luar rumah. Bila sebelumnya hanya bisa dinikmati di rumah-rumah makan, atau warung, tanpa disadari sejak 30 tahun lalu teh itu dapat dijumpai di jalan raya dalam kemasan botol. Bahkan teh tidak hanya sebagai penawar dahaga, di berbagai acara resmi teh menjadi minuman alternatif selain air mineral. Bertambahnya penduduk juga membuat pangsa pasar bisnis minuman teh ini melar. Teh botol Sosro, yang menjadi pionir bisnis teh dalam botol, menguasai sebagian besar pasar yang ada. Munculnya Lipton Ice Tea, Hi-C, hingga Frestea belum mampu menggoyahkan posisi Sosro. ''Persaingan yang paling menarik di Indonesia adalah teh,'' komentar Taufik, staf peneliti MarkPlus&Co. Menurutnya, persaingan pertama adalah bisnis air mineral, diikuti teh, dan soft drink berkarbonansi di posisi ketiga. Kompetisi teh disebut menarik karena Coca Cola sudah 70 tahun beroperasi di Indonesia tapi membesarkan pasarnya relatif tidak sukses. Ia masih kalah dibanding dengan teh atau air mineral. Ini berbeda dari kondisi di AS di mana Coca Cola lebih dominan. Di Indonesia Coca Cola dan Pepsi memiliki produk air mineral juga. Coca Cola membeli Ades, Pepsi mempunyai Tekita. Bisa jadi itu ada hubungannya dengan selera makan terhadap daging. Selera orang orang Filipina dan Thailand, misalnya, berbeda dari orang Indonesia. Di kedua negara tersebut orang makan daging sapi dan daging babi. Sehingga, minuman karbonansi atau alkohol menjadi pelengkap yang pas. Inilah mengapa penetrasi minuman berkarbonasi di sana sudah lebih tinggi dibanding Indonesia. Sementara itu orang Indonesia lebih menyukai daging ayam, atau ikan yang lebih lunak.
Sedangkan daging sapi dan kambing kurang disukai. Walau demikian, penjualan minuman berkarbonasi di beberapa wilayah seperti Manado atau Bali cukup tinggi. ''Di Manado pada saat Natalan orang menyimpan Coca Cola sampai ber-krat-krat (kotak dari plastik). Teh botol di sana bisa kalah,'' kata Taufik memberikan contoh. Menurut data, seperti dikutip Taufik, market share Sosro lebih dari 75 persen. Frestea, yang berupaya mengadopsi teh yang cocok di pasar Indonesia, meraih belasan persen. Teh botol Hi-C, yang merupakan produk Coca Cola, juga pernah diluncurkan tapi tidak cocok. Teh Sosro, karena datang lebih awal dan rasanya dianggap pas, akhirnya menjadi standar. Baunya dianggap 'normal.' Sementara Frestea disenangi oleh orang-orang tertentu, namun bagi sebagian orang lainnya rasa wangi melati menjadi masalah.

Tuesday, November 30, 2010

Apa Kontribusi Dunia Bisnis bagi Disaster Management?

Ketika badai Katrina menghantam dan meluluhlantakkan kota indah New Orleans beberapa tahun silam, segenap jajaran pemerintah AS yang bertanggungjawab menangani bencana mengalami kepanikan dan gagal dalam mengambil tindakan penanggulangan yang responsif.

Namun persis pada momen itu, sejumlah perusahaan besar Amerika bergerak cepat dan serentak memberikan respon. Perusahaan Fedex yang ahli dalam logistik langsung bergerak dan dalam hitungan jam mampu mendistribusikan bantuan bagi jutaan penduduk yang terkena kemalangan. Sementara perusahaan retail raksasa Walmart langsung menginstruksikan jaringan gerainya disekitar kejadian bencana untuk memasok ribuan item bahan makanan secara gratis bagi para korban.

Tanpa banyak cakap, para ahli logistik yang bekerja sebagai karyawan di kedua perusahaan itu bahu membahu menolong ribuan korban yang terjebak dalam badai. Banyak pengamat yang tertegun dengan kecepatan kedua perusahaan itu dalam mengelola logistik dan supply chain bagi daerah bencana. Sebagian yang lain lantas menyebut kisah heroisme mereka dalam tragedi badai Katrina itu sebagai contoh terbaik tentang bagaimana menjalankan disaster management (atau manajemen kebencanaan).

Kini ketika negeri ini diguncang dengan badai tsunami di Mentawai dan abu vulkanik telah meluluhlantakkan kota Jogjakarta, kita mungkin merindukan langkah responsif semacam itu. Tentu saja sejumlah organisasi bisnis (perusahaan) telah melakukan inisiatif untuk membantu bencana itu. Namun sayang sebagian besar tindakannya masih tergolong konvensional dan kuno. Yang paling klise adalah ini : banyak perusahaan (media, bank, perusahaan minyak, dll) yang lalu beramai-ramai membuka dompet bencana untuk menyalurkan bantuan. Bagus juga inisiatif semacam ini, but that’s not enough.

Dalam konteks itulah maka muncul gagasan untuk mengkombinasikan kegiatan Corporate Social Responsibility (atau CSR) dengan inisiatif Disaster Management. CSR kita tahu kini makin menyeruak menjadi tema penting bagi keberlanjutan dunia bisnis. Nah disini kita punya dua inisiatif penting yang mungkin layak ditimbang kala kita mau mensinergikan kegiatan CSR dengan disaster management.

Inisiatif pertama : memasukkan program disaster management yang terpadu sebagai bagian dari program CSR. Kini ditengah beragam program CSR (beasiswa pendidikan, bantuan modal usaha, penghijauan taman kota, dll) nyaris tidak ada satu perusahaan yang memasukkan item mengenai disaster management sebagai salah satu program unggulannya.

Kita membayangkan ada sejumlah perusahaan yang berinisiatif membentuk tim disaster management yang terlatih dengan segenap perangkat pendukunganya; dan sewaktu-waktu dengan cepat akan bergerak ke daerah bencana sebagai bagian dari CSR perusahaan.

Demikianlah misalnya kita membayangkan perusahaan United Tractrors (produsen traktor dan buldozer) mempunyai tim disaster management. Lalu persis ketika desa di Sleman tersapu abu vulkanik, mereka dengan cepat menyiapkan satu tim buldozer lengkap dengan sopirnya yang trampil untuk bergerak menuju lokasi.

Atau kita membayangkan Pertamina mempunyai tim disaster management yang solid sebagai bagian dari CSR. Dan ketika ribuan pengungsi di Cangkringan kekurangan pasokan air, segera ratusan truk tim disaster management Pertamina datang memasok ribuan liter air bersih – lengkap dengan sistem manajemen distribusinya. Tidakkah langkah-langkah seperti ini jauh lebih keren dibanding sekedar membuka dompet bencana?

Inisiatif kedua : perusahaan tidak hanya cukup memberikan donasi uang atau dompet bantuan. Sebagai bagian dari CSR, ada yang lebih penting dari itu, yakni : memberikan bantuan human capital (brain capacity) dan keahlian manajerial. Banyak perusahaan yang mempunyai manajer handal dalam bidang logistik, civil engineering, supply chain dll. Lalu mengapa mereka tidak mengirimkan para manajer terbaiknya terjun ke lokasi, menyiapkan distaster management yang terkoordinasi rapi demi menolong para korban bencana?

Dan persis langkah semacam itulah yang dulu dilakukan oleh Fedex dan Walmart. Detik ketika badai Katrina menyerbu, mereka langsung mengirimkan para manajer terbaiknya dalam bidang logistik ke lokasi bencana; dan membebaskan mereka semua dari rutinitas tugas kantor. Puluhan manajer lainnya juga diberikan cuti gratis dan langsung diminta menjadi sukarelawan untuk total bekerja membantu korban bencana. Ditopang oleh keahlian manajerial dan sistem logistik yang profesional, para manajer ini dengan sigap mampu mengelola bencana dengan sangat rapi dan teratur.

Demikianlah dua inisiatif kunci yang bisa dilakukan untuk mensinergikan kegiatan CSR dengan Disaster Management. Kalau saja inisiatif penting ini dilakukan, mungkin reputasi perusahaan akan menjadi kian harum. Namun ada yang lebih penting lagi : karyawan menjadi sangat bangga bekerja di sebuah perusahaan yang peduli dengan tugas-tugas kemanusiaan yang mulia nan luhur.

Dulu, selepas menunaikan tugasnya yang heroik menyelamatkan korban Katrina, puluhan karyawan Fedex saling berangkulan dan meneteskan air mata. We are proud to be members of Fedex, begitu pekik mereka dengan penuh keharuan. Bangga karena selesai menjalankan tugas kemanusiaan yang di-support penuh olah perusahaanya.

Tidakkah itu merupakan sumber motivasi yang amat kuat untuk membangun SDM yang tangguh dan berhati mulia ?

sumber: http://strategimanajemen.net/2010/11/08/apa-kontribusi-dunia-bisnis-bagi-disaster-management/

Session 9-10

1. Mengapa goal/tujuan sangat penting dalam manajemen?
* Memberikan arah terhadap proses-proses esensiil perusahaan.
* Elemen utama dalam strategi perencanaan
* Menyediakan dasar implementasi dan pengawasan
* Arah umum bagaimana aktivitas-aktivitas dilakukan

2. Apakah yang dimaksud dengan knowledge goal?
Knowledge goal merupakan bagaimana suatu perusahaan mencapai goal perusahaan dengan memanfaatkan knowledge sebagai asset terpenting perusahaan.

3. Jelaskan perbedaan operational dan strategic knowledge goal.
* Operational Knowledge Goal merupakan sasaran jangka pendek yang telah dipecah berdasarkan Strategic Knowledge Goal. Tingkat pencapaian dari operational knowledge goal biasanya lebih mudah diukur karena sifatnya yang praktis, nyata dan jelas. Goal secara operasional menggambarkan tentang optimalisasi atau pemaksimalan penggunaan yang infrastruktur yang ada khususnya dalam dukungan ke KM.
Contoh :
pencapaian strategic jangka panjang untuk membuat mobil berbahan bakar nabati diperlukan adanya pihak operasional untuk melaksanakan strategi tersebut, baik secara teori melalui informasi dan pengetahuan yang dikumpulkan dari para ahli, juga mempraktekan informasi dan pengetahuan tersebut dalam percobaan pembuatan mobil berbahan bakar nabati. Selain itu, informasi dari pelanggan tentang kebutuhan mobil yang diperlukan juga harus dikumpulkan. Berdasarkan hasil dari pengetahuan yang ada, percobaan praktek pembuatan mobil dan informasi dari pelanggan, diharapkan menjadi langkah – langkah operasional dalam jangka pendek untuk mencapai strategic knowledge goal di masa yang akan datang.
* Strategic Knowledge Goal adalah Knowledege Goal yang mempunyai sasaran untuk mengarah ke pengaruh dan posisi perusahaan di pasar dan persaingan dalam jangka waktu yang panjang. Untuk mencapai sasaran jangka panjang pada strategic knowledge goal, biasanya goal akan dipecah menjadi beberapa sasaran jangka pendek. Sasaran jangka pendek tersebut terdapat pada operasional knowledge goal. Fokus perusahaan pada Strategic Knowledge Goal mencakup tiga hal, yaitu :

1. Inovasi
Pada tahap inovasi ini, fokus yang dilakukan oleh perusahaan adalah menciptakan ide atau produk baru untuk digunakan di masa yang akan datang yang berguna bagi pengaruh dan posisi perusahaan di persaingan pasar. Tentunya proses penciptaan ide atau produk baru tersebut merupakan rencana jangka panjang perusahaan.
Contoh :
Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan suatu perusahaan otomotif ingin menciptakan mobil inovasi terbaru yang berbahan bakar tumbuh – tumbuhan. Untuk mencapai inovasi tersebut, perusahaan otomotif harus mengumpulkan segala informasi tentang penciptaan mobil berbahan dasar tumbuh – tumbuhan, baik dari dalam maupun luar negeri. Dilihat dari fungsinya, inovasi tersebut diturunkan dari strategi perusahaan yang sudah ada (base on existing strategy) karena tetap dalam pembuatan mobil sebagai produk utama perusahaan, namun menambahkan ide terbaru yaitu penggunaan bahan bakar tumbuh – tumbuhan. Target perusahaan otomotif tersebut jika dilihat dari jenis keahlian yang ingin diperoleh dalam jangka waktu yang panjang adalah menjadi perusahaan otomotif nomor satu di dunia dengan bahan bakar nabati yang irit dan ramah lingkungan. Target tersebut diharapkan akan menjadi core bisnis perusahaan di masa yang akan datang.

2. Efisiensi Operasi
Goal yang telah direncanakan dalam strategic knowledge goal ini biasanya diikuti dengan penjelasan tata cara atau sistem kerja yang merupakan pengetahuan inti dari perusahaan guna pencapaian goal tersebut. Tata cara dan sistem kerja yang telah dijabarkan, diharapkan dapat menghasilkan operasional perusahaan yang efektif dan efisien.

3. Pelayanan Pelanggan
Pelanggan merupakan fokus yang penting bagi perusahaan. Produk dengan inovasi tercanggih sekalipun, jika tidak ada dukungan dari pelanggan, maka tidak akan berarti apa – apa. Untuk menjual produknya, perusahaan harus dapat memetakan pelanggan dari mana saja yang diperkirakan akan mengkonsumsi produk tersebut, setelah itu berikanlah informasi tentang produk sebaik – baiknya pada saat promosi kepada pelanggan dan sediakan pelayanan terbaik setelah produk tersebut terjual.

Selain Fokus perusahaan pada Strategic Knowledge Goal diatas, perlu dilihat juga mengenai matriks kompetensi untuk memetakan hasil analisis terhadap knowledge yang ada diperusahaan. Pada matriks ini, dapat dilihat kompetensi penting yang belum digunakan sebagai prioritas untuk digunakan. Kompetensi yang mempunyai potensi untuk mengangkat perusahaan harus dikejar dan diterapkan, sedangkan untuk kompetensi umum yang mudah didapatkan lebih baik di outsource saja sedangkan kompetensi dasar yang umum di industri harus dipikirkan untuk menjaga dan melakukan revalue untuk memberi tingkat yang lebih tinggi.

4. Mengapa knowledge harus dibuat transparan?
Knowledge dibuat transparan agar komunikasi dan infrastruktur yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.

5. Apa perbedaan strategic programming dan strategic planning?

* Strategic programming merupakan corak umum programming untuk memproses data seperti terminologi atau struktur objek. Jantung dari pencapaian ini merupakan pemisahan terhadap 2 kekhawatiran yaitu dasar komputasi pemrosesan data atau skema traversal.
* Strategic planning adalah perencanaan untuk jangka panjang yang menentukan masa depan perusahaan. Oleh karena itu maka strategic planning yang tepat sangatlah penting bagi perusahaan. Strategic planning memberikan arahan mengenai apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dan bagaimana mencapainya. Selain itu, strategic planning merupakan kegiatan manajemen tingkat atas (top level management), yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan, dan penentuan strategi.

Session 7-8

1. Apa yang dimaksud dengan knowledge?
Knowledge didefinisikan dalam kamus oxford sebagai keahlian, dan kemampuan yang didapatkan oleh seseorang melalui penglaman ataupun pendidikan, baik teori maupun praktik dari suatu subyek pembelajaran. Knowledge menurut buku “Managing Knowledge–Gilbert Probst, Steffen Raub, Kai Romhardt” hal. 24 adalah seluruh badan dari pengertian/kesadaran dan kemampuan dimana tiap individu gunakan untuk memecahkan masalah. Termasuk juga didalamnya teori dan praktik.

2. Sebutkan hambatan/barrier pada transfer knowledge?

1. Hambatan dalam transfer knowledge menurut buku “Managing Knowlede–Gilbert Probst, Steffen Raub, Kai Romhardt” hal. 192 adalah hambatan individu dan hambatan kebudayaan.
2. Keterbatasan waktu dalam transfer Knowledge yang tidak memungkinkan transfer knowledge secara utuh
3. Perbedaan kemampuan tiap individu dalam penyerapan Knowledge
4. Sarana yang terbatas
5. Akses sumber knowledge terbatas.
6. Kurangnya kepercayaan
7. Pebeaan kebudayaan, kosa kata, dan referensi.
8. Pengahargaan dan status perginya ke pemilik knowledge.
9. Tidak adanya toleransi untuk kesalahan atau kebutuhan akan pertolongan

3. Apa fungsi dari tool Netmeeting?
Fungsi dari Netmeeting adalah memungkinkan untuk dapat berdiskusi secara online antar individu dan individu atau bahkan dalam suatu kelompok berisikan lebih dari satu individu dan dengan tempat berdiskusi berbeda beda (tidak dalam satu ruangan yang sama)

4. Apa yang dimaksud dengan corporate memory?
Corporate memory adalah badan total dari data, informasi, dan Knowledge (ilmu pengetahuan) yang dibutuhkan untuk mengantar sasaran strategis dan tujuan dari suatu perusahaan. Selain itu corporate memory merupakan sebuah representasi secara nyata, jelas, dan tegas dari knowledge dan informasi dalam sebuah organisasi

5. Apa yang anda ketahui mengenai competitive advantage?
Competitive advantage menurut Kotler (1996) adalah keunggulan dibandingkan dengan pesaing yang diperoleh dengan menyampaikan nilai yang lebih besar pada pelanggan, harga yang lebih murah atau dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai walaupun dengan harga yang lebih tinggi. Jadi, intinya adalah daya saing suatu perusahaan dalam menawarkan keuntungan dari suatu produk atau jasa yang dijual dibandingkan dengan pesaing lainnya dalam rangka mendapatkan pelanggan.

Wednesday, November 3, 2010

“Too often we underestimate the power of a touch, a smile, a kind word, a listening ear, an honest compliment, or the smallest act of caring, all of which have the potential to turn a life around.” Leo F. Buscaglia

Tuesday, November 2, 2010

" Remember, the greatest gift is not found in a store nor under a tree, but in the hearts of true friends."  Cindy Lew

Monday, November 1, 2010

Session 2-6

Session 2-6 (a)
1. Mengapa level pengambilan keputusan membutuhkan knowledge?
a. Knowledge merupakan asset non-material sebagai salah satu indikator penentuan “goodwill” selain customer relationship, company’s market reputation dan information technology.
b. Pengembangan knowledge secara dinamis memberikan kesempatan yang baru sehingga membuat setiap level organisasi mampu berkompetisi.
c. Knowledge dibutuhkan manajer sehingga mampu mengambil keputusan dan tindakan yang sesuai dengan perubahan
2. Pelajari mini case 1, mini case 2 dan mini case 3

3. Buat summary dari setiap mini case
Mini case 1 – The limitations of 100 case histories of industrial mergers (DalmlerChrysier)
1. Apa saja masalah yang dihadapi dalam penggabungan itu baik dari tingkat Top, Middle maupun Low
Yang dihadapi dalam penggabungan tersebut baik dari tingkat Top, Middle, maupun Low adalah sebagai berikut:Di tingkat top terdapat ketidak cocokan manajemen style, Manager Jerman lebih menyukai membaca 50 halaman dokumen sebelum meeting sedangkan Manajer Amerika melakukan lebih banyak bicara dan menginginkan lebih sedikit dokumentasi sebelum meeting. Di tingkat middle dan low terdapat perbedaan style seperti tentang laporan presentasi. Secara umum masalah yang dihadapi adalah perbedaan style ataupun cara kerja antara 2 pihak dari Negara yang berbeda, sehingga masing-masing pihak membawa culturenya masing-masing.
2. Apa yang melatarbelakangi hal tersebut bisa terjadi (point 1)
Yang melatarbelakangi hal tersebut bisa terjadi adalah adanya perbedaan style ataupun culture antara 2 pihak dari Negara yang berbeda. Setiap Negara membawakan culturenya dan stylenya masing-masing dalam penggabungan perusahaan ini.
3. Apa strategi untuk mengatasinya
Strategi yang cocok adalah ketika dalam penggabungan perusahaan cara ataupun style dalam bekerja yang dilakukan adalah menggunakan prosedur dan peraturan yang standard di dunia internasional yang tentunya sudah merupakan best practice.

Mini case 2 – Beer Game Mengamuk
1. Apa masalah sebenarnya yang anda lihat terjadi antara pihak hotel dan pelanggannya tersebut
Jawab.
Masalah sebenarnya yang terjadi antara pihak hotel dan pelanggannya adalah:
a. Seorang penghuni hotel yang mengeluh tentang sabun batangan yang ditinggalkan di kamar mandinya, karena dia sudah membawa sabun mandi sendiri.
b. Pelayannya sudah berganti, karena pelayan sebelumnya sedang cuti. Dan pelayan pengganti tidak mengetahui kebiasaan dan keinginan penghuni hotel tersebut.
c. Setelah penghuni hotel mengeluh mengenai sabun yang di tempatkan di kamar mandi, maka pengurus rumah tangga mengambil semua sabun yang ada di kamar penghuni hotel sehingga sabun mandi dial yang dibeli sendiri oleh penghuni hotel juga ikut terambil.
d. Penghuni hotel complain karena sabun mandi dialnya hilang sehingga pengurus rumah tangga mengembalikan semua sabun yang diambil tadi tanpa sepengetahuan pelayan pengganti. Pelayan pengganti membawa sabun sebanyak yang diambil oleh pengurus rumah tangga karna pengurus rumah tangga tidak memberi tahu kepada pelayan bahwa sabun sudah dikembalikan
2. Asumsikan informasi tersebut sampai dalam bentuk potongan sesuai dengan email yang dituju. Apa kesalahan orang-orang dalam hierarki tersebut ?
Jawab.
Kesalahan orang-orang dalam hierarki tersebut adalah:
a. Penghuni hotel tidak memberitahu kepada pelayan pengganti dan pelayan rumah tangga bahwa dia telah membeli sendir sabun mandi deal.
b. Pelayan tetap tidak memberitahu kebiasaan ataupun keinginan dari pelayan hotel, dan begitu juga dengan pelayan pengganti tidak menanyakan kebiasaan atau keinginan pelayan hotel.
c. Pelayan rumah tangga tidak memberitahu bahwa dia sudah mengembalikan sabun yang diambil kepada pelayan pengganti
d. Asisten manager tidak mengetahui kebiasaan ataupun keinginan penghuni hotel sehingga ia hanya menjawab sesuai dengan aturan yang ada di hotel tersebut.
3. Apa solusi yang anda tawarkan agar permasalahan serupa tidak akan terjadi lagi
Jawab.
Solusi yang saya tawarkan agar permasalahan serupa tidak akan terjadi lagi adalah:
a. Setiap level dalam manajemen perhotelan harus terkomunikasi dengan baik sehingga tidak terjadi miscommunication. Jadi seluruh lapisan harus mengetahui apa yang terjadi dengan custumer, lapisan paling bawah melaporkan masalah yang terjadi ke level yang lebih tinggi, sehingga setiap level mengetahui masalah yang terjadi dan dapat dicari solusi untuk masalah tersebut.
b. Manajemen hotel harus mencatat atau merecord data dan kebiasaan penghuni hotelnya, sehingga customer hotel mendapatkan perlakuan special. Dan pelayan harus mengetahui setiap record ataupun catatan atas penghuni hotel.

Mini case 3 – Taco
1. Apa pandangan Taco tentang KM
Pandangan TACO tentang KM yaitu Bahwa KM merupakan salah satu asset terpenting di dalam sebuah perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai fasilitas yang diberikan oleh TACO yaitu sebagai berikut.
a. Adanya pusat belajar yang terdiri dari kelas, lab computer, perpustakaan, dan ruang konferensi.
b. Memberikan kesempatan belajar bagi para mahasiswa berprestasi di sekitar TACO dan juga memberikan mereka kursus-kursus
c. Memberikan pelatihan bagi karyawan berupa materi standard dan ringkas berupa program orientasi, latihan kebakaran dan keamanan, pengenalan product TACO, dsb.
2. Kira-kira apa harapan Taco dengan mengadakan berbagai pelatihan tersebut
Jawab.
Harapan Taco dengan mengadakan berbagai pelatihan tersebut adalah agar semua karyawan memiliki skill dan kemampuan yang baik dan dapat membuat perusahaan menghasilkan produk yang dengan kualitas dan kuantitas yang maksimal sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasar. Dengan skill dan kemampuan yang baik tersebut diharapkan perusahaan dapat lebih berkembang lagi secara berkesinambungan.
3. Kalau anda diposisi John Hazer White, akankah anda melakukan hal yang sama atau ada strategi yang lain
Jawab.
Ya, saya akan melakukan hal yang sama karena KM adalah asset yang sangan berharga dan sangat penting di dalam keberadaan dan kemajuan sebuah perusahaan.
4. Apa pendapatmu tentang strategi Taco di masa krisis
Jawab.
Pendapat saya tentang strategi Taco di masa krisis adalah bahwa Taco berani di dalam menghadapi resiko yang akan dihadapi jika strategi yang dijalankan salah. Tetapi berkat KM perusahaan tersebut akhirnya berhasil juga untuk bertahan dan bahkan semakin berkembang.
5. Apa hal penting yang bisa dipelajari
Jawab.
Hal penting yang bisa dipelajari adalah bahwa knowledge yang diberikan dapat mempertahankan eksistensi dari suatu perusahaan di masa krisis, karena seluruh lapisan pendukung di dalam perusahaan telah dibenahi dengan kemampun yang baik dari setiap pelatihan ataupun training yang diberikan oleh perusahaan. Dengan knowledge tersebut Taco bahkan bisa berkembang dan semakin maju. Dan perusahaan tersebut menjadi lebih inovatif di dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.

Session 2-6 (b)
1. Bagaimana sebuah knowledge dapat meningkatkan “goodwill” perusahaan?
Goodwill merupakan salah satu dari unsur perusahaan. Menurut S.J. Foekuma Andree, Goodwill adalah benda ekonomis yang tidak bertubuh , yang terjadi dari hubungan perusahaan dengan para langganannya dan kemungkinan perkembangan yang akan datang. Goodwill itu dapat dipindahtangankan bersama dengan urusan perusahaan dan menjelma dalam balance sebagai laba.Goodwill menampakkan dirinya dalam balance (neraca) sebagai laba atau keuntungan dan bukan kerugian dan dapat digambarkan sebagai nilai lebih (meerwaarde) perusahaan. Terjadinya Goodwill dapat disebabkan :
1. Hubungan baik antara perusahaan dan para konsumen.
2. Manajemen perusahaan yang baik, sistematis dan efisien.
3. Tempat perusahaan atau penjualan yang strategis.
4. Iklan yang tepat dan menarik para konsumen.
5. Hasil produksi yang bermutu tinggi, memnuhi selera konsumen dengan harga yang layak.
6. Pelayanan dari staff atau karyawan perusahaan yang menarik dan memuaskan konsumen.

Sebuah knowledge dapat meningkatkan kebaikan suatu perusahaan adalah dengan :

* Sebuah organisasi akan dapat mengikuti perkembangan bisnis dan teknologi dengan memanfaatkan knowledge sebagai modal untuk melakukan research untuk kreasi dan inovasi product atau layanan dalam menginkatkan keuntungan organisasi tersebut, sehingga organisasi itu tetap exist dan mempuyai goodwill
* Membuat keuntungan perusahaan meningkat dengan adanya knowledge untuk mendapatkan hal tersebut.
* Pengembangan knowledge yang dilakukan secara dinamis akan memberikan sebuah kesempatan untuk perusahaan dapat berkompetisi dengan pesaingnya
* Menjaga hubungan perusahaan dengan perusahaan lain dengan knowledge di bidang hubungan (relationship)
* Dengan adanya knowledge sebuah organisasi akan dapat mengembangkan keterampilannya dalam bidang relasi dan sosialisasi baik intern perusahaan atau extern perusahaan

2.Apa yang dimaksud dengan intellectual asset?

Intellectual asset atau Aset Intelektual adalah sebuah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan(skills) dari karyawan sebuah perusahaan yang dapat digunakan(asset) atau bermanfaat di masa sekarang maupun masa akan datang berupa non-material.

3. Jelaskan mengapa knowledge semakin dibutuhkan?
Knowledge (Ilmu Pengetahuan) semakin dibuktuhkan karena beberapa hal yakni:

* Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk segala sesuatu
* Semakin berkembangnya teknologi maka persaingan yang semakin ketat, sehingga dibutuhkan knowledge sehingga tidak tertinggal dari pesaing yang lain
* Knowledge terorganisir dengan baik adalah asset yang sangat berharga karena dapat memberikan keutungan besar.
* Knowledge dapat menciptakan peluang-peluang baru dalam berkompetisi.
* Knowledge dapat meningkatkan goodwill sebuah organisasi.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan organizational learning!


Organizational learning adalah sebuah area dari Ilmu pengetahuan(knowledge) yang termasuk dalam teori organizational (Organizational Theory) yang mempelajari model-model dan teori mengenai bagaimana suatu perusahaan belajar dan beradaptasi.

Beberapa dimensi perlu ada untuk menjadikan organisasi dapat terus bertahan. Organisasi seperti ini dinamakan organizational learning, karena dimensi-dimensi ini akan memungkinkan organisasi untuk belajar, berkembang, dan berinovasi. Dimensi-dimensi tersebut adalah
1) Model mental
2) System thinking
3) Shared Vision
4) Personal Mastery dan
5) Team Learning.

Kelima dimensi organizational learning ini harus hadir bersama-sama dalam sebuah organisasi untuk mempercepat proses organizational learning dan meningkatkan kemampuannya untuk beradaptasi pada perubahan dan mengantisipasi perubahan di masa depan.

5. Sebutkan keuntungan yang diperoleh pada peningkatan pelayanan dengan adanya tambahan knowledge.
Keuntungan yang diperoleh pada peningkatan pelayanan dengan adanya tambahan knowledge:

* Menaikan nilai suatu produk atau Jasa.
* Memberikan kenyamanan yang lebih kepada pelanggan dalam pelayanan perusahaan.
* Dapat menciptakan hubungan baik antara perusahaan dan customer.
* Menambah asset keuntungan.
"Every great dream begins with a dreamer. Always remember, you have within you the strength, the patience, and the passion to reach for the stars to change the world." Harriet Tubman

Saturday, October 30, 2010

“The most important thing in life is to learn how to give out love, and to let it come in.” Morrie Schwartz

Friday, October 29, 2010

Albert Einstein

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.

Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

1. Masa muda dan universitas

Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).

Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

2. Kerja dan Gelar Doktor

Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

3. Gerakan Brownian

Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein
“Maybe God wants us to meet a few wrong people before meeting the right one so that when we finally meet the right person, we will know how to be grateful for the gift.”

Thursday, October 28, 2010

Bill Gates

William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Bill Gates adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya William Henry Gates adalah seorang pengacara perusahaan yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.

Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mengalami kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan pada dirinya dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki. Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Bill Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.

Dia dengan cepat menguasai BASIC, sebuah bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. “Dia adalah seorang eksentrik,” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu. Bill Gates menempuh kuliah di Harvard University di Cambridge mulai tahun 1975. Di sana ia bertemu dengan Paul Allen sewaktu sekolah bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus mengembangkan talentanya di bidang pemograman komputer. Namun, Bill gates memutuskan keluar (drop out) untuk menyumbangkan wakunya ke Microsoft.

Latar Belakang Pekerjaan

Melalui usaha kerasnya, perusahaan yang ia dirikan yang bernama Microsoft Corporation menjadi sukses dan Bill Gates melambung menjadi seorang jutawan. Di tahun 1990 Bill Gates sukses merilis sistem operasi yang sangat sukses di pasaran dunia. Namun, Bill Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik dalam karirnya. Tidak hanya satu kali, bahkan Bill Gates melakukan beberapa kali kesalahan dalam bisnis perangkat lunaknya. Di tahun 1990 Bill Gates mendapat tuntutan dari Departemen Keadilan Amerika Serikat dengan dakwaan Gates telah melakukan monopoli terhadap perusahaan-perusahaan kecil. Dan sekali lagi Bill Gates tersandung oleh hukum undang-undang bisnis Amerika Serikat pada tahun 1999. Pada tahun 2000, Bill gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Pegawai Eksekutif dan ia memilih kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaanya sendiri, Microsoft Corp. Dan pada awal tahun 2008, Bill Gates memutuskan untuk mengundurkan diri dari manajemen Microsoft dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan sosial yang didirikannya, yaitu Bill & Melinda Gates Foundation.

Kehidupan Pribadi

Dalam kehidupan peribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katherine Gates (1996), Rory John Gates (1999) dan Phoebe Adele gates (2002). Dengan istrinya, Bill Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, yang merupakan sebuah Yayasan Sosial yang memperhatikan pederita AIDS, beasiswa bagi universitas-universitas dan kepedulian pada dunia ketiga. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan banyak orang tentang praktik monopoli, adikuasa perusahaannya dan beberapa kejahatan yang telah ia lakukan, tetapi beberapa orang yang dekat dengan Bill Gates berkata bahwa ia memang telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Di tahun 1999 koran Washington Post memberitakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan $5 milyar kepada organisasi mereka. Hal itu tentu tidak mengherankan karena menurut survei Majalah Forbes, Bill Gates selalu menjadi orang terkaya di dunia berturut-turut selama tahun 1996 – 2004 dengan jumlah $ 90 Milyar. Dengan perjuangan dan tekad yang keras kini Bill Gates telah menggapai cita-citanya. Untuk mencapai kesuksesan memang diperlukan pengorbanan dan perjuangan yang berat, namun usaha keras dan sikap pantang menyerah Bill Gates telah membuahkan hasil yang dapat ia nikmati saat ini.

FAKTA FAKTA KEKAYAAN BILL GATES
Mau tau seberapa kaya sih Bill Gates itu? Inilah Fakta-faktanya..

1. Bill Gates menghasilkan US$250 setiap detiknya, itu sekitar US$20 juta sehari dan US$7,8 milyar setahun!

2. Jika dia menjatuhkan US$1.000, dia bahkan tidak perlu repot-repot lagi untuk mengambilnya kembali karena sama dengan waktu 4 detik untuk mengambil, dia sudah memperoleh penghasilan dalam jumlah yang sama.

3. Utang nasional Amerika sekitar US$5,62 trilyun, jika Bill Gates akan membayar sendiri utang itu, dia akan melunasinya dalam waktu kurang dari 10 tahun.

4. Dia dapat menyumbangkan US$15 kepada semua orang di dunia tapi tetap dapat menyisakan US$5 juta sebagai uang sakunya.


5. Michael Jordan adalah atlit yg dibayar paling mahal di Amerika. Jika dia tidak makan dan minum dan tetap membiarkan penghasilannya utuh dalam setahun sejumlah US$30 juta, dia tetap harus menunggu sampai 277 tahun agar bisa sekaya Bill Gates sekarang.

6. Jika Bill Gates adalah sebuah negara, dia akan menjadi negara terkaya sedunia nomor ke 37 atau jadi perusahaan Amerika terbesar nomor 13, bahkan melebihi IBM.

7. Jika semua uang Bill Gates ditukarkan ke dalam pecahan US$1, kita dapat menyusunnya menjadi jalan dari bumi ke bulan, 14 kali bolak balik. Tapi jalan itu harus dibuat non stop selama 1.400 tahun dan menggunakan total 713 buah pesawat Boeing 747 untuk mengangkut semua uang itu.

8. Bill Gates sekarang berumur 40 tahun. Jika kita mengasumsikan dia dapat hidup 35 tahun lagi maka dia harus membelanjakan US$6,78 juta per hari untuk menghabiskan semua uangnya sebelum dia pergi ke surga.

9. Tapi! Jika pemakai Microsoft Windows dapat mengklaim US$1 untuk setiap kali komputernya hang karena Microsoft Windows, Bill Gates akan segera bangkrut dalam waktu 3 tahun!

sumber: http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-bill-gates.html

Wednesday, October 27, 2010

“The love of a family is life's greatest blessing”.

Tuesday, October 26, 2010

Lingkungan Budaya Bisnis Internasional

1. TANTANGAN BATASAN LINTAS BUDAYA

Dalam bisnis lintas budaya kita akan dihadapakan pada perbedaan dalam lingkungan budaya yang berbeda yang ditandai dengan perbedaan bahasa, sistem nilai yang unik, keyakinan serta sikap masyarakat yang berbeda. Faktor-faktor ini jelas mempengaruhi dimensi bisnis internasional. Resiko lintas budaya diartikan sebagai sebuah keadaan atau kejadian dimana miskomunikasi kebudayaan meletakkan nilai manusia pada suatu tingkatan tertentu. Sementara itu juga budaya merujuk pada pembelajaran, sikap berbagi, serta tatanan pola kehidupan kekal dalam lingkup suatu masayarakat.

Untuk menghindari kesalahan fatal yang diakibatkan oleh kesalahfahaman budaya atau salah pengertian yang dapat merugikan serta dapat menghancurkan bisnis lintas budaya maka pelaku bisnis diharapakan agar selalu meningkatkan pengertian dan penghargaan atas perbedaan-perbedaan pola budaya yang akan dihadapi serta meningkatkan sensitifitas atas segala perbedaan yang ada.

2. MAKNA BUDAYA: KONSEP DASAR

Pengertian luas dari budaya dikemukakan oleh Herskovits yakni: Manusia menjadi bagian dari lingkungannya. Kebudayaan melibatkan dua elemen yani objektif dan subjektif. Objektif atau aspek nyata dari budaya terdiri dari alat-alat buatan manusia seperti jalan, acara tv, arsitektur serta benda fisk lainnya. Subjekif atau aspek maya contohnya norma, nilai, ide, adat, serta simbol-simbol yang bermakna. Sementara menurut Geert Hoofstede seorang antropolgi organisasi Belanda, beliau memandang budaya sebagai “rencana mental yang tersusun”.

Budaya bukan tentang benar atau salah sebab budaya itu relatif, serta budaya juga bukan sikap atau tindakan individu sebab budaya menyangkut grup bukan perorangan.

3. KUNCI DIMENSI KEBUDAYAAN

Dimensi Kebudayaan meliputi nilai dan sikap, bersama kepercayaan atau norma-norma internal individu. Orientasi Kesuksesan-terhadap-Hubungan menguraikan intensitas bagaimana para manajer menjalankan bisnis, juga dianggap sebagai lawan dari sikap pengembangan hubungan. Sikap dan Kebiasaan merupakan cara dalam bertindak dan melibatkan diri di linkungan publik dan dalam situasi bisnis. Persepsi waktu mengacu pada fokus hidup sementara dalam melakukan pengaturan atas perencanaan, penjadwalan, arus keberuntungan, dan apa yang mendasari keterlambatan dalam bekerja dan melakukan pertemuan. Kebudayaan Monokromis [kaku] cenderung memperlihatkan suatu orientasi kaku atas waktu di mana setiap individu diorientasikan harus sesuai jadwal, ketetapan waktu, dan menganggap waktu sebagai sumber daya. Sebaliknya, Kebudayaan Polikromis mengacu pada fleksibiltas/kelenturan, orientasi waktu nonlinear di mana individu mengambil suatu perspektif jangka panjang serta mampu menjalankan tugas secara bersamaan (multitasking). Pemahaman atas ruang dapat menghadirkan ruang fisik atau wilayah di mana orang-orang dapat merasakan kenyamanan. Agama memberikan arti dan motivasi serta dapat menggambarkan nilai-nilai manusia serta jenis manusia-manusia yang ideal. Hasil simbolis material mengacu pada maksud baik yang terukur maupun tak terukur, pendirian, dan struktur kebudayaan individu yang membina diri mereka sendiri.

4. BAHASA SEBAGAI KUNCI DIMENSI KEBUDAYAAN

Bahasa adalah "cermin” dari Kebudayaan. Bahasa penting bagi komunikasi dan menyediakan pengertian yang mendalam atas budaya. Ada hampir 7.000 bahasa aktif, tetapi paling-paling hanya mempunyai beberapa ribu pengguna. Bahasa yang utama meliputi Bahasa Cina Mandarin, Hindi, Bahasa Inggris, Spanyol, dan Bahasa Arab. Bahasa mempunyai dua karakteristik yakni lisan/verbal dan nonverbal. Keduanya dipengaruhi oleh lingkungan. Kadang-Kadang sukar untuk menemukan kata-kata untuk menyampaikan maksud/arti yang sama di dalam dua bahasa berbeda. Dengan mempelajari atau menguasai satu atau lebih bahasa akan meningkatkan karier bisnis internasional seseorang.

5. KEBUDAYAAN DAN PERSOALAN KONTEMPORER

Ketika kebudayaan cukup stabil, maka masalah kontemporer dapat mempengaruhi Kebudayaan. Di dalam kontak hubungan – berdasarkan pelayanan jasa seperti pada perusahaan yang bergerak dalam firma hukum dan asritektur, penyedia jasa saling berhubungan secara langsung dengan bangsa asing di mana disadari atau tidak transaksi kebudayaan masuk ke dalamnya. Perbedaan kebudayaan dapat mendorong kearah persoalan dalam proses pertukaran jasa tersebut. Kemajuan teknologi merupakan suatu faktor kunci penentu kebudayaan dan perubahan budaya. Kemajuan sarana transportasi dan persebaran teknologi komunikasi yang kian canggih telah menghapuskan batasan-batasan wilyah administratif antar negara-negara. Teknologi juga mempromosikan Kebudayaan. Internet menekankan peran bahasa di dalam komunikasi. Globalisasi mempromosikan kebudayaan secara umum seperti halnya juga mempromosikan konsumsi dari produk dan jasa dari seluruh dunia.

6. PETUNJUK MANAJERIAL UNTUK KESUKSESAN LINTAS BUDAYA

Petunjuk manajerial meliputi kebutuhan untuk memperoleh pengetahuan berdasar fakta dan pandangan atas kebudayaan lain, dan mencoba untuk berbicara bahasa mereka. Para manajer perlu menghindari penyimpangan kebudayaan dan terlibat dalam analisa kritis penilaian kejadian secara sepihak. Analisa kritis melibatkan kesadaran kebudayaan, tidak menghakimi, dan memilih penafsiran atas perilaku asing. Para manajer yang berpengalaman mengembangkan ketrampilan silang budaya yang di dalamnya mencakup suatu toleransi atas ketidaksepahaman, cara pandang, nilai hubungan pribadi, dapat menyesuaikan diri serta fleksibel. Kecerdasan berbudaya adalah kemampuan untuk bersikap efektif di dalam situasi yang berbeda
“Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow.” Albert Einstein

Monday, October 25, 2010

“There are only two forces in the world, the sword and the spirit. In the long run the sword will always be conquered by the spirit.”  Napoleon Bonaparte

Sunday, October 24, 2010

3 Tips Praktis Membangun Knowledge Management

Knowledge-based economy, demikian sebuah kosa kata yang kini makin acap terdengar. Frasa itu secara eksplit juga makin meneguhkan pentingnya makna pengetahuan bagi eksistensi sebuah organisasi – entah itu organisasi bisnis ataupun organisasi publik.

Dalam konteks itulah, kini juga makin mendesak sebuah kebutuhan bagi setiap organisasi untuk membangun apa yang disebut sebagai knowledge management atau manajemen pengetahuan. Knowledge management atau sering disingkat KM sendiri sejatinya dapat diartikan sebagai sebuah tindakan sistematis untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mendistribusikan segenap jejak pengetahuan yang relevan kepada setiap anggota organisasi tersebut, dengan tujuan meningkatkan daya saing organisasi.

Di Indonesia sendiri, konsep dan aplikasi dari knowledge management ini sudah makin berkembang dengan baik. Bahkan ada sebuah organisasi konsultan, yakni Dunamis (pemegang lisensi Stephen Covey di Indonesia) yang memberikan award tahunan bagi perusahaan di Indonesia yang dianggap terbaik dalam penerapan knowledge management. Award itu disebut MAKE (Most Admired Knowledge Enterprises), dan tiga pemenang utama untuk tahun 2008 ini adalah Excelkomindo Pratama (XL), Astra International dan Telkom Indonesia.

Lalu langkah apa saja yang mesti dilakukan untuk mengembangkan knowledge management yang tangguh? Berikut tiga tips praktis yang mungkin bisa dirajut guna menata knowledge management yang efektif.

Langkah yang pertama adalah membangun apa yang bisa disebut sebagai Portal Pengetahuan secara internal (intranet knowledge portal). Dalam portal yang bisa diakses oleh setiap anggota perusahaan inilah, disusun beragam folder dan menu pengetahuan yang relevan. Isinya bisa menyangkut artikel-artikel tentang manajemen praktis; paper mengenai dinamika industri bisnis yang digeluti; materi-materi pelatihan internal; ataupun juga berupa paper pengalaman dari karyawan perusahaan tersebut dalam mengerjakan sebuah projek tertentu.

Dulu ketika saya masih bekerja pada sebuah perusahaan konsultan asing, firma saya ini menyediakan sebuah portal pengetahuan yang sangat ekstensif. Salah satu menu favorit kami adalah “lesson learned paper” yang berisikan poin-poin penting apa – baik poin kegagalan ataupun keberhsilan — yang diperoleh ketika rekan-rekan kami mengerjakan projek konsultasi untuk para kliennya di berbagai negara di dunia. Melalui paper ini, “learning curve” kami dapat bergerak dengan cepat lantaran adanya proses saling berbagai pengetahuan dari beragam sumber di beragam tempat.

Lalu, siapa yang mestinya mengelola portal pengetahuan ini? Idealnya mesti ada satu dedicated person yang bertugas mengidentifikasi, mengkodifikasi dan menata beragam sumber pengetahuan yang relevan (sebutannya adalah “knowledge officer”). Orang ini tentu mesti dibantu oleh tim IT untuk menyiapkan infrastruktur database dan portal intranet tersebut.

Langkah praktis kedua adalah dengan mentradisikan semacam pertemuan Knowledge Sharing Session, selama sekitar 2 jam, setidaknya setiap bulan sekali. Sharing session ini bisa dilakukan secara corporate-wide, atau dilakukan per departemen/divisi. Bisa dilakukan dengan mengundang narasumber dari luar atau internal. Materinya bisa berupa pengetahuan manajemen praktis ataupun pengalaman karyawan dalam mengerjakan sebuah tugas/projek. Hasil sharing session ini kemudian juga bisa di-upload ke Portal Pengetahuan, sehingga setiap karyawan bisa mengakses materinya. Knowledge sharing session ini akan sangat bermanfaat dalam menggali dan mendistribusikan potensi pengetahuan yang ada dalam diri setiap karyawan perusahaan.

Langkah praktis ketiga adalah dengan menerbitkan semacam Online Knowledge Buletin. Buletin ini dapat diterbitkan sebulan atau dua bulan sekali, dan berisikan update pengetahuan-pengetahuan mutakhir mengenai manajemen/bisnis ataupun mengenai dinamika industri yang ditekuni oleh perusahaan tersebut (beragam artikel yang ada di blog ini juga sangat cocok menjadi materi buletin itu…..hehehehe). Buletin ini sebaiknya didistribusikan melalui multimedia email (email multimedia maksudnya email yang isinya variatif, penuh warna dan elemen visual lainnya; jadi berbeda dengan email tradisional yang garing dan biasa Anda terima itu). Melalui knowledge buletin ini, pengetahuan setiap karyawan perusahaan Anda bisa terus disegarkan dan ter-upate; jadi tidak lapuk ketinggalan zaman.

Demikianlah tiga langkah praktikal yang mungkin bisa Anda lakukan untuk mulai membangun knowledge management system di kantor/perusahaan Anda. Sebuah tindakan untuk merawat, menyemai dan memupuk benih-benih gagasan setiap insan demi tumbuhnya sebuah taman pengetahuan yang indah nan mencerahkan.

sumber: http://strategimanajemen.net/2008/07/21/3-tips-praktis-membangun-knowledge-management/
“Knowing is not enough; we must apply. Willing is not enough; we must do.” Johann Wolfgang von Goethe

Seberapa Pentingkah Knowledge Management bagi UKM?

Secara umum, lemahnya daya saing merupakan faktor utama yang menyebabkan usaha kecil menengah (UKM) kita kurang berkembang di pasar global. Bila kita telaah lebih jauh, ternyata permasalahannya ada pada kurangnya pengetahuan (knowledge) yang dimiliki dari para pengusaha tersebut. Wajar saja, karena memang mayoritas pendidikan pengusaha kecil menengah di Indonesia masih rendah.

Padahal seperti telah diketahui, pengetahuan memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan perusahaan. Semakin unggul pengetahuan suatu perusahaan dan sumber daya manusianya (SDM) maka akan semakin tinggi daya saing perusahaan di pasar global.

Contohnya adalah kesuksesan Microsoft dalam menjadi salah satu perusahan Information Technology (IT) terbesar di dunia. Sangat terbukti, bahwa Microsoft berhasil karena kekuatan pengetahuan yang dimiliki oleh pendiri dan pegawai-pegawainya. Lihat saja, harga saham Microsoft yang dihargai tinggi oleh masyarakat bukan dihitung berdasarkan aset yg dimiliki microsoft, namun lebih karena Microsoft memiliki pegawai dengan pengetahuan yang di atas rata-rata perusahaan lain.

Namun, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara yang efektif dan efesien dalam meningkatkan pengetahuan di sebuah perusahaan? Berapa banyak dana yang harus dikeluarkan untuk mengirim karyawan ke lembaga pelatihan, sekolah, atau seminar agar terjadi peningkatan pengetahuan? Lalu, bagaimana bila perusahaan anda memiliki karyawan yang lumayan banyak? Berapa lama waktu yang dibutuhkan?

Inilah beberapa pertanyaan yang biasa diajukan para pengusaha maupun pemimpin perusahaan. Namun, mau tidak mau, proses peningkatan pengetahuan tetap harus dilakukan. Karena, salah satu kunci untuk memenangi kompetisi adalah kekuatan dari karyawan yang cerdas atau knowledge worker. Semakin cerdas dan pintar karyawan di perusahaan anda, maka akan semakin mudah pula perusahaan anda menghadapi perubahan dan memenangi kompetisi.

Salah satu solusi yang menarik saat ini adalah dengan menerapkan sebuah sistem yang mampu meningkatkan pengetahuan di internal perusahaan yang dinamakan sistem knowledge management.

Sederhananya, knowledge management merupakan sebuah sistem database berbasis web yang berguna dalam mengelola seluruh pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan dan pegawainya. Mengelola disini tidak sebatas menyimpan, namun juga menciptakan budaya pembelajaran di lingkungan karyawan melalui proses pertukaran pengetahuan. Sehingga, akan memudahkan karyawan dalam melakukan pembelajaran secara mandiri dan memudahkan dalam memberikan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapinya maupun yang dihadapi pelanggan.

Dengan begitu, maka proses peningkatan knowledge seluruh karyawan tidak memakan biaya besar dan waktu yang lama. Dan secara perlahan tapi pasti, budaya pembelajaran akan semakin tumbuh di lingkungan perusahaan. Alhasil, perusahaan pun bisa percaya diri berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.

Contoh baru-baru ini yang paling menarik adalah IBM. Pada akhir tahun 2000, pertumbuhan perusahaan yang terkenal dengan bisnis personal computer (PC) dan semikonduktor itu terus merugi. Namun, pada akhir tahun 2005, IBM mencatatkan pendapatan perusahaan yang luar biasa. Earning per share IBM menjadi 4,87 dollar US pada tahun 2005.

Lalu, apa kuncinya sehingga IBM berhasil kembali menjadi perusahaan yang sangat menguntungkan? Ternyata, salah satu yang dilakukan IBM adalah dengan membangun motivasi karyawan dan menciptakan kompetensi karyawannya melalui penerapan knowledge management. IBM percaya bahwa dengan peningkatan motivasi dan kompetensi karyawan yang signifikan, maka perusahaan akan bisa menciptakan produk dan solusi bagi pelanggannya.

Di Indonesia, setidaknya ada beberapa perusahaan yang telah menerapkan knowlegde management. Di antaranya adalah PLN, UTE Pandu engineering selaku anak perusahaan United Tractor, dan Wijaya Karya. Alasan yang dikemukakan perusahaan-perusahaan tersebut hampir sama, yakni untuk menciptakan budaya pembelajaran dan mempermudah penciptaan solusi, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kapitalisasi perusahaan.

Nah, berkaca dari perusahaan-perusahaan besar yang sukses menerapkan knowledge management, timbul pertanyaan. Apakah usaha kecil menengah (UKM) perlu juga menerapkan sistem knowledge management? Seberapa pentingkah?

Jawabannya cukup sederhana, sangat penting. Kenapa? Seperti kita ketahui, salah satu penyebab UKM kurang memiliki daya saing yang tinggi adalah karena mayoritas pendirinya hanya berpendidikan SMP dan SMU. Sehingga, kemampuan bersaing di tingkat global menjadi terbatas. Untuk itu, peningkatan knowledge bagi UKM dan seluruh pegawainya menjadi suatu keharusan.

Atau bila menggunakan logika sederhana, bila perusahaan besar menerapkan knowledge management untuk pertumbuhan perusahaannya, tentunya UKM harus lebih serius lagi dalam menerapkan knowledge management. Sehingga UKM bisa melakukan lompatan lebih jauh agar bisa cepat menjadi perusahaan besar.

Dalam sistem knowledge management, setidaknya ada tiga proses yang harus dilakukan. Proses pertama adalah eksplorasi, yaitu melakukan pemetaan dalam organisasi mengenai knowledge yang dimiliki oleh setiap divisi, baik yang berhubungan dengan sumber daya manusia, produk, pasar, maupun pelanggan. Dengan begitu, maka akan mudah dilakukan proses pencarian dan pengumpulan seluruh pengetahuan yang dimiliki perusahaan maupun pengetahuan yang dikuasai oleh tiap pegawai.

Kedua, proses pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan cara memanfaatkan pengetahuan tersebut secara maksimal. Bisa dengan pertukaran antar individu maupun secara perorangan. Atau, bisa dilakukan melalui forum interaktif untuk berbagi pengetahuan secara online. Pada tahap ini, akan tercipta budaya pembelajaran yang semakin lama semakin kuat. Kenapa? Karena pada dasarnya setiap orang haus akan informasi dan pengetahuan. Akibatnya, perusahaan pun akan semakin kaya akan orang-orang yang kuat pengetahuannya.

Ketiga, proses mencari dan menciptakan pengetahuan baru. Tahap ini akan terjadi bila telah terjadi budaya pembelajaran yang kuat dalam perusahaan. Dan juga, kumpulan knowledge yang sebelumnya dimiliki perusahaan dalam sistem knowledge management tidak lagi mencukupi. Sehingga, tiap orang dalam perusahaan akan berusaha untuk mencari dan menemukan pengetahuan yang baru. Alhasil, kumpulan pengetahuan dalam sistem knowlegde management menjadi terus berkembang yang pada akhrinya akan menjadi sumber pengetahuan perusahaan yang lengkap dan update atau terus diperbaharui.

Nah, bila perusahaan Anda masih tergolong UKM, maka penerapan knowledge management akan menjadi suatu tantangan menarik. Apalagi bila sudah banyak terbukti mampu menigkatkan daya saing perusahaan.

Siapkah perusahaan Anda berkompetisi? ***

sumber: http://kolumnis.com/seberapa-pentingkah-knowledge-management-bagi-ukm.html

Outsourcing dan Strategi Pengelolaan SDM

Kini tampaknya makin banyak perusahaan yang berbondong-bondong menggunakan pegawai dengan status oursourcing (alih daya). Dan jenis pekerjaan yang di-alihdayakan juga tak lagi sebatas pekerjaan supporting semacam tenaga sekuriti, OB ataupun tenaga kurir. Kini juga makin banyak pekerjaan back office yang di-outsource-kan, seperti tugas sekretaris, staf payroll, staf accounting dan sejenisnya.

Pertimbangannya tentu saja untuk menghemat cost. Dengan menggunakan tenaga outsourcing, perusahaan tak lagi harus terbebani berbagai “employee benefit cost” yang kadang sangat mahal (bisa sama besarnya dengan gaji dasar karyawan). Sebut misalnya, biaya kesehatan pegawai atau biaya pensiunan pegawai.

Jika menggunakan karyawan permanen, berbagai employee benefit cost semacam itu wajib diberikan oleh perusahaan, dan diam-diam ini bisa menggerus sumber daya finansial perusahaan. Kita masih ingat misalnya, tragedi kebangkrutan perusahaan General Motors. Salah satu sebabnya, biaya kesehatan para pensiunannya lebih besar dibanding keuntungan perusahaan. Dengan kata lain, laba perusahaan habis hanya untuk menanggung beban biaya kesehatan pegawai dan para pensiunannya. Banyak perusahaan BUMN disini yang suatu saat mungkin akan menghadapi problem serupa.

Itulah mengapa pilihan untuk merekrut tenaga outsourcing merupakan salah satu pilihan yang menarik untuk melakukan efisiensi biaya tenaga kerja. Tentu saja, banyak pihak yang protes dengan situasi semacam ini. Sebagian bahkan kemudian mengusulkan agar pemerintah mengeluarkan kebijakan yang melarang atau sangat membatasi kegiatan outsourcing.

Namun barangkali kita mesti hati-hati dengan anjuran semacam itu. Sebab – harap ingat kalimat ini – sejumlah studi menunjukkan kebijakan mengenai tenaga kerja yang terlalu kaku dan rigid dalam jangka panjang justru akan merugikan ekonomi sebuah negeri. Dengan kata lain, peraturan tenaga kerja yang “terlalu” melindungi kepentingan dan hak pekerja acapkali justru menjadi bumerang bagi kemajuan ekonomi bangsa.

Contoh yang peling getir dari pernyataan diatas adalah apa yang terjadi di Perancis dan Spanyol. Di banyak negera Eropa – terutama Perancis – terdapat banyak kebijakan yang sangat memihak kepentingan pegawai (misal di Perancis untuk melakukan PHK karyawan harus melalui ijin dari Perdana Menteri !!). Kenyataannya, angka pengangguran di dua negera itu sangat tinggi. Di Perancis angka pengangguran faktual diperkirakan berada pada angka 20% — sebuah angka menyeramkan dan jauh diatas angka pengangguran di negeri ini. Begitu juga di Spanyol.

Sebabnya sederhana : peraturan tenaga kerja yang kaku dan “terlalu” membela kepentingan pekerjaa ternyata membuat banyak perusahaan takut melakukan rekrutmen dan enggan menjalankan kebijakan ekspansi bisnis. Akibatnya fatal : roda ekonomi bisnis menjadi macet.

Itulah sebabnya sejumlah ahli kebijakan ekonomi menyebut peraturan tenaga kerja yang terlalu kaku (rigid) bisa sangat menguntungkan orang yang saat ini sudah bekerja; namun bisa menjadi ancaman bagi para calon pekerja (adik-adik kita yang akan segera memasuki dunia kerja). Sebabnya ya itu tadi : peraturan tenaga kerja yang tidak fleksibel akan membuat perusahaan enggan melakukan rekrutmen dan investasi baru. Ujungnya : roda ekonomi menjadi tersendat, dan para calon pekerja baru menjadi tidak kunjung menemukan pekerjaan yang diimpikannya.

Melihat fakta diatas, maka kebijakan mengenai outsourcing mungkin akan terus berjalan, bahkan mungkin dengan laju yang kian menggeliat. Jadi harus bagaimana?

Dari sisi pekerja, fenomena outsourcing ini mungkin memang sebuah berita yang sungguh memilukan. Memilih menjadi pegawai dengan status outsourcing memang seperti menggantang masa depan pada sebuah jalan ketidak-pastian yang kelabu.

Namun sekedar menggerutu pada perusahaan atau mengomel tentang kebijakan outsourcing juga hanya buang-buang energi belaka. Sebab mengutuk keadaan hanyalah cermin dari sebuah sikap yang tak mau menerima tanggungjawab penuh akan nasib diri sendiri.

Karena itu jika ada ada diantara Anda yang kebetulan menjadi pegawai outsourcing, kenapa tidak menjalaninya saja dengan penuh ketekunan. Tentu saja sambil terus belajar, menggali pengalaman bekerja, dan senantiasa mengasah kecakapan yang relevan. Lalu suatu saat, ketika ada kesempatan pekerjaan yang lebih menjanjikan, Anda bisa dengan lebih siap bersaing untuk mendapatkannya.

Sekali lagi, pesan yang ingin terus disuarakan adalah ini : we create our own destiny. Menjadi pegawai outsourcing bukanlah sebuah petaka yang menjadi akhir segalanya. Bagi pribadi yang bermental tangguh dan selalu berpikir positif, pengalaman menjadi tenaga outsourcing mungkin justru merupakan jalan yang harus dilalui untuk menapaki kesuksesan di kemudian hari. 


sumber: http://strategimanajemen.net/2010/10/04/kebijakan-outsourcing-dan-strategi-pengelolaan-sdm/

Knowledge Management : Jalan Menuju Keunggulan Inovasi

Inovasi kini barangkali telah menjelma menjadi sebuah mantra yang kudu diusung kala sebuah organisasi bisnis hendak terus mengibarkan kejayaannya. Tanpa inovasi, sebuah perusahaan bisa terpeleset dalam ambang kekalahan.

Produk smartphone keluaran Nokia misalnya, siapa mengira bisa begitu cepat terpeleset dalam pasar domestik di tanah air. Inovasi agresif yang telah dilakukan oleh para pesaingnya telah membuat relevansi Nokia menjadi begitu cepat pudar dalam persaingan pasar ponsel yang begitu keras.

Lantas jika inovasi memang telah menjadi begitu penting, dimensi apa yang mesti diracik untuk menopang keberadaannya? Disinilah kita mesti menoleh pada konsep tentang knowledge management. Atau sebuah proses untuk menciptakan, mengelola, dan mengaplikasikan pengetahuan demi tumbuhnya parade inovasi yang membikin para pesaing kehilangan nyali.

Sebelum mendiskusikan secara detil mengenai pentingnya knowledge management dalam mendorong proses inovasi, ada baiknya kita melihat sekilas mengenai dua kategori penting pengetahuan. Yang pertama adalah apa yang disebut sebagai explicit knowledge atau pengetahuan yang bisa dengan mudah dijabarkan dalam rangkaian kata-kata, atau formula dan langsung dapat ditransfer secara lengkap kepada orang lain. Contoh pengetahuan eksplisit adalah seperti buku panduan pemeliharaan mobil atau SOP pelayanan pelanggan.

Jenis yang kedua adalah tacit knowledge atau jenis pengetahuan yang relatif lebih sulit dijabarkan dengan rangkaian kata-kata. Seringkali pengetahuan yang amat mendalam dan menempel dalam otak seseorang tidak terlalu mudah untuk ditiru. Contoh : pengetahuan seorang koki yang dibangun bertahun-tahun melalui pengalaman panjang. Buku resep adalah explicit knowledge yang mudah di-akses dan dipelajari. Pengetahuan koki yang handal adalah tacit knowledge yang tidak begitu mudah ditransfer kepada orang lain.

Tugas knowledge management adalah memastikan bahwa kedua jenis pengetahuan itu – baik yang bersifat explicit ataupun tacit – dapat dipelihara, terus dikembangkan dan kemudian diaplikasikan untuk memenangkan pertempuran dalam arena bisnis.

Sebuah perusahaan yang berhasil menjalankan tugas knowledge management dengan cemerlang biasanya akan mampu melenggang menuju jalan kemenangan inovasi. Sebaliknya, perusahaan yang lamban dalam mengakuisisi pengetahuan mutakhir acap akan tergelincir dalam tebing kekalahan.

Disini kita bisa melihat beragam contoh tentang peran pengetahuan dalam mendorong inovasi yang menjulang. Kisah pil biru yang menggemparkan dengan merk Viagra itu misalnya, diracik oleh pengetahuan cemerlang Pfizer : sederet pengelolaan pengetahuan yang dibangun melalui riset medis yang amat panjang. Atau kisah Teh Botol Sosro, dibentangkan oleh tonggak tacit knowledge para pendirinya tentang bagaimana caranya meracik teh dengan aroma dan rasa yang pas di hati - sehingga apapun makanannya, minumnya selalu teh sosro.

Sebaliknya, karena merasa tidak memiliki pengetahuan yang bagus tentang cara membikin kecap dengan rasa mak nyus, maka Unilever Indonesia “membajak pengetahuan” dengan cara membeli perusahan Kecap Bango.

Kisah akuisisi pengetahuan ini juga terjadi dalam kasus pembelian perusahaan PeopleSoft (software dalam bidang HR) oleh Oracle. Karena merasa tidak memiliki pengetahuan yang kokoh dalam bidang software HR system, Oracle – salah satu penguasa pasar software bisnis selain SAP – memilih melakukan “instant knowledge acquisition” dengan cara mencaplok PeopleSoft.

Sementara, tanpa kecepatan membangun pengetahuan yang terus berkembang, perusahaan bisa tersandung. Dalam pasar smartphone misalnya, masa depan berpihak kepada mereka yang memiliki pengetahuan software yang unggul. Dan sungguh dalam pengetahuan software ponsel ini, Nokia ibarat murid SLTA jika dibanding iPhone atau Google Android (yang level pengetahuannya sudah setara dengan kelas profesor). Itulah kenapa dalam pasar smartphone, Nokia mendadak menjadi pecundang yang hanya bisa termangu menyaksikan ponsel Android terus melesat.

Pesan yang mau disampaikan adalah ini : sebuah knowledge management yang handal hanya bisa tumbuh jika pertama-tama ia dibekali oleh kecakapan dalam menciptakan dan mengakuisisi pengetahuan. Dan seperti yang dicontohkan dalam kasus diatas, dua alternatif cara menciptakan pengetahuan untuk inovasi adalah : 1) membangun sendiri melalui proses research & development yang panjang dan melelahkan (contoh Pfizer) atau 2) melakukan akuisisi pengetahuan (seperti contoh Kecap Bango).

Apapun caranya, terus berusaha mengembangkan pengetahuan demi tumbuhnya inovasi adalah kunci kemenangan bisnis. Jadi sekali lagi, INNOVATE or DIE


sumber: http://strategimanajemen.net/2010/10/11/knowledge-management-jalan-menuju-keunggulan-inovasi/

Solution-based Communication Skills

Berapa banyak program kerja kita macet hanya gara-gara kegagalan komunikasi diantara orang-orang yang terlibat didalamnya? Berapa kali kita terperangkap dalam konflik dengan departemen lain hanya lantaran rajutan komunikasi yang berantakan?

Sialnya, banyak orang menganggap remeh soal komunikasi, dan memandang ketrampilan ini sebagai sesuatu yang “given”, dan karenanya tidak perlu ditelisik dengan penuh kesungguhan. Padahal kita tahu, mayoritas waktu kerja kita berisikan percakapan dengan orang lain.

Dinamika kerja mungkin akan menjadi lebih indah terjalin kalau saja kita mau mendedahkan sedikit waktu untuk mempelajari prinsip sederhana dari komunikasi.

Baiklah, sebelum kita menjelajah jauh mengenai sejumlah tips kunci dalam membangun komunikasi produktif, ada baiknya kita mengingat 3 prinsip dasar komunikasi berikut ini :

1. Cara kita mulai memulai pembicaraan seringkali menentukan hasil komunikasi. Sebab itulah selalu pilih cara yang pas dan santun untuk mulai mengemukakan gagasan kita, apalagi jika gagasan ini kita anggap penting bagi kemajuan bersama.

2. Cara kita menyampaikan pesan selalu berpengaruh terhadap bagaimana pesan itu diterima dan dipahami. Hmm. Sebuah prinsip yang layak kita kenang selalu.

3. Komunikasi yang sebenarnya adalah pesan yang diterima, bukan pesan yang ingin disampaikan. Diskomunikasi acap terjadi karena kegagalan memahami fiolosofi yang terkandung dalam prinsip ini.

Tiga prinsip diatas sungguh sederhana, namun sekaligus bersifat fundamental. Mungkin kita perlu memasang tiga prinsip itu di dinding ruang kantor, agar semua orang bisa selalu mengingat, menyerap dan mempraktekannya.

Setelah menjejak tiga prinsip komunikasi diatas, kita barangkali perlu juga mengetahui ada beragam langkah praktis yang bisa diusung agar komunikasi kita menjadi lebih elegan.

Tips praktis yang pertama adalah ini: Tiada salahnya jika kita selalu memperhalus kata-kata ‘kamu’ untuk menghindari suara yang seolah menekan. Sebagai ganti dari : ‘Kamu harus…’, katakan ‘Dapatkah anda…’ atau ‘Dapatkah anda melakukan …’ Ucapan yang kedua tentu terasa lebih santun.

Tips 2 : Fokus pada solusi, bukan pada masalah. Sebagai ganti dari ‘Waktu untuk sosialisasi telah habis…….’, katakan ‘Saya akan mencari alternatif solusi agar kegiatan sosialisasi bisa terus berjalan….’ Jadi kelak ketika kita terbentur pada masalah, paksa otak kita untuk berpikir mencari solusi, dan bukan berulangkali mengucapkan masalah, masalah dan masalah……Betapa seringnya kita mendengar orang dengan mudah berbicara tentang masalah……dan gagal membentangkan solusi. Berbicara tetang solusi selalu akan lebih produktif daripada terpaku pada masalah.

Tips 3 : Mengambil tanggung jawab – dan bukan sekedar menyalahkan. Sebagai ganti dari ‘Ini bukan kesalahan saya’ atau ‘Ini kesalahan bagian lain’, katakan ‘Ini yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan hal itu’. Langkah ini sungguh terasa penting, sebab betapa seringnya kita mendengarkan omelan di kantor yang saling menyalahkan (dan oh, memang menyalahkan orang lain itu mudah dilakukan dan mungkin terasa nikmat…..). Namun pola komunikasi semacam ini tentu hanya akan meninggalkan suasana kerja yang kelam dan tidak mencerahkan.

Karena itu, please remember : kelak ketika dihadapkan pada situasi seperti diatas, ucapkan kalimat : Apa yang bisa kita lakukan bersama untuk mengatasi kegagalan ini. Ucapan semacam ini jauh lebih produktif, daripada membuang waktu untuk saling menyalahkan. Lenyapkan kosa kata “saling menyalahkan” dari kamus otak Anda.

Tips 4 atau terakhir : Bagi informasi daripada berdebat atau menuduh. Sebagai ganti dari ‘Bukan, pendapat Anda salah’, katakan ‘Saya melihatnya seperti ini….’ Atau : ‘Apakah kita bisa mempertimbangkan pandangan seperti ini……’. Menghargai pendapat orang lain, sambil mengucapkan pandangan alternatif dengan santun akan membuat proses rapat atau meeting menjadi lebih komunikatif….dan tidak sekedar buang waktu bedebat kusir.

Demikianlah empat tips praktis dan sederhana tentang komunikasi yang berfokus pada solusi. Sederhana rasanya, namun sayang kita acap menyepelekannnya, atau melupakannya. Padahal corak komunikasi kita dengan rekan sekantor pasti akan lebih keren kalau kita bisa mempraktekkan empat tips sederhana itu.

Jadi, cobalah distribusikan dan share tulisan ini kepada segenap rekan kantor Anda. Semoga kelak semua karyawan di kantor Anda bisa menjadi insan-insan yang produktif dalam berkomunikasi.

sumber: http://strategimanajemen.net/2010/05/17/solution-based-communication-skills/#more-803

Saturday, October 23, 2010

Dampak Knowledge Management bagi Perusahaan

Menurut Stewart (1997), Intellectual Capital didefinisikan sebagai materi intelektual-pengetahuan, informasi, properti intelektual, dan pengalaman-yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan. Intellectual Capital yang merupakan penentu utama kinerja bisnis dan kerangka kerja konseptualnya mengidentifikasi modal manusia (human capital) yang mewakili keahlian yang dimiliki oleh sumber daya manusia dari perusahaan, modal structural (structural capital) yang mewakili asset-asset yang dimiliki perusahaan seperti system dan properti intelektual, dan modal relasional (relational capital) yang mewakili hubungan perusahaan dengan pihak external perusahaan sebagai variabel yang mendukung (Hsu & Mykytyn Jr., 2006).

Menurut hasil penelitian mengenai Knowledge Management, para peneliti berargumen bahwa Knowledge Management memiliki peran strategis dalam membantu perusahaan untuk meningkatkan performa bisnisnya (Spencer, 1996). Knowledge Management telah diajukan sebagai sebuah proses strategis mendasar dan satu-satunya yang memberikan competitive advantage yang terus berkelanjutan bagi perusahaan (Grant, 1996). Knowledge Management digambarkan sebagai strategi kunci untuk membuat dan mempertahankan perusahaan yang cerdas, yang mampu mengatasi pesaing-pesaingnya (Jones & Gupta, 2005).

Menurut Karl Wigg (Wigg, 2004), ada 4 faktor untuk menentukan tingkat pengetahuan yang perlu dimiliki perusahaan, agar suatu perusahaan untuk dapat bersaing di era ekonomi global ini, yaitu:

1. Level dan kompleksitas dari pengetahuan dan pengertian yang dibutuhkan untuk mengerjakan kegiatan  operasional perusahaan sehari-hari.
2. Level keahlian yang dibutuhkan seorang karyawan dalam menyelesaikan masalah dari kejadian-kejadian yang tidak terduga, contohnya tingkat keahlian seorang pilot pesawat terbang dalam mengendalikan pesawat di tengah-tengah keadaan cuaca yang tidak menentu.
3. Tingkat keparahan dan konsekuensi dari kesalahan-kesalahan kerja yang mungkin terjadi.
4. Kecepatan dalam bertindak dan menyelesaikan masalah.

Keuntungan-keuntungan yang diharapkan dalam penerapan KM pada perusahaan menurut Santosus and Surmacz (2001) adalah:

* Meningkatkan inovasi dengan mendorong keluarnya ide-ide baru
* Meningkatkan service kepada pelanggan dengan menyingkatkan response time
* Meningkatkan pendapatan dengan menempatkan produk dan jasa lebih cepat ke dalam pasar
* Meningkatkan tingkat retensi karyawan dengan mengenali nilai dari karyawan
* Mengurangi operator dan menekan biaya dengan menghilangkan biaya yang tidak perlu
* Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan posisi dalam pasar dengan lebih cerdas dalam pasar
* Meningkatkan keberlangsungan perusahaan
* Meningkatkan profit perusahaan
* Mengoptimalkan interaksi antara R&D dengan marketing
* Meningkatkan persaingan kelompok
* Membuat karyawan professional semakin efisien dan efektif
* Menyediakan dasar yang lebih baik dalam pembuatan keputusan seperti membuat atau membeli teknologi maupun merger
* Meningkatkan komunikasi antar pekerja
* Meningkatkan sinergi antar pekerja
* Memastikan pekerja (knowledge worker) tinggal dalam perusahaan
* Membuat perusahaan focus pada core business dan knowledge penting dalam perusahaan.

Berdasarkan keuntungan-keuntungan yang telah disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Intellectual Capital memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Intellectual Capital menjadi asset yang sangat penting bagi perusahaan sebagai modal untuk bersaing dengan para kompetitor di pasar global. Oleh karena itu Intellectual Capital di dalam perusahaan harus dikelola dengan sebaik-baiknya dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencetak keuntungan. Selain itu, posisi Knowledge Management di perusahaan pun dapat disimpulkan memegang peranan strategis dalam perusahaan, karena Knowledge Management dapat menjadi salah satu competitive advantage perusahaan yang terus bertumbuh secara berkelanjutan.

sumber: http://albert.web.id/wp/2010/10/dampak-knowledge-management-bagi-perusahaan/

Ke Sydney yuk!

Dari udara, kota Sydney yang tertata rapi dan Sydney Opera House yang menjadi icon kota ini terlihat begitu nyata. Terlihat jelas dan sangat terasa suasana Bandar Udara Kingsford Smith di Sydney, sangat jelas. Cuaca yang sedikit hujan dan udara dingin yang menusuk tulang hal yang sudah biasa bagi saya hanya saja suasana dan orang-orang nya begitu asing bagi saya. Sambil menunggu jemputan seorang teman, saya duduk di sebuah kursi yang ada senderannya. Mungkin karena kelelahan ditambah dengan cuaca yang sangat dingin membuat saya tertidur pulas disana.
Tiba-tiba saya dibangunkan oleh berita infotainment Sunan Kalijaga dan Jenifer Dunn yang ditayangkan oleh salah satu stasiun tv swasta (Saya rasa disini kita tidak perlu membahas gosip itu, biarlah mereka yang membahas dan kita hanya menjadi pendengar yang baik, hehe).  Ketika saya membuka mata, saya berada di sebuah ruangan 3 x 4 tanpa jendela dengan cat abu-abu. Ya, itu kamar kos saya :(
Saya sempat uring-uringan.
Belum sempat berjalan-jalan mengelilingi kota Sydney, mengapa gosip semacam ini harus membangunkan saya dari mimpi indah ini.
Sebelumnya saya tidak pernah punya keinginan untuk pergi ke kota ini. Jangankan punya keinginan, terpikir untuk kesanapun tidak pernah. Tapi setelah saya melihat sebagian kecil dari Sydney, saya jadi punya hasrat untuk kesana. Semoga suatu saat nanti saya bisa ke Sydney dan melihat langsung icon kota ini. SEMOGA!
“Nobody can go back and start a new beginning, but anyone can start today and make a new ending.” Maria Robinson

Friday, October 22, 2010

“The only reason for time is so that everything doesn't happen at once”. Albert Einstein

Daily Schedule

Sangat senang dan sangat puas dengan kegiatan hari ini. Yah walaupun sedikit membuat saya lelah dan harus menahan kantuk saat mengikuti kuliah terakhir Entrepreneurship, setidaknya banyak sekali ilmu yang saya dapat hari ini.
Akhir-akhir ini saya merasa kegiatan yang saya lakukan bisa di-manage dengan baik itu berkat daily schedule yang saya buat beberapa hari yang lalu. Saya merasa perlu membuat daily schedule ini karena belakangan saya merasa waktu yang saya lalui berlalu begitu saja tanpa kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan berarti.
Walaupun kebanyakan break nya, saya rasa waktu belajar saya sudah efektif. Yah seimbanglah waktu belajar dan istirahat. Disini saya sengaja tidak mengisi jadwal di hari minggu, karena menurut saya hari minggu adalah hari dimana sejenak kita melepaskan semua beban setelah 6 hari melakukan kegiatan yang menguras pikiran dan tenaga.